Rabu, 23 Januari 2019

Ekspedisi Menguak Isi Lubang Besar Great Blue Hole

image_title
  • jpg
AURORA: Ekspedisi baru-baru ini ke kedalaman lubang pembuangan laut raksasa yang dikenal dengan nama ‘Great Blue Hole’ di Belize, telah mengungkapkan beberapa temuan yang menarik.

Keajaiban alam yang spektakuler, yang muncul dari permukaan sebagai anomali lubang bundar di garis pantai tropis yang semula dekat Belize City, telah menjadi daya tarik wisata selama bertahun-tahun.


Bulan lalu, pengusaha Richard Branson, memimpin sebuah ekspedisi untuk mencapai dasar lubang dalam upaya untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang ada di dalamnya, serta untuk mengetahui bagaimana hal itu terbentuk pada awalnya.


Bersama dengan ahli konservasi dan pembuat film dokumenter Fabien Cousteau, ekspedisi turun ke lubang tersebut dengan dua buah kendaraan kapal selam tiga orang dan dukungan dua kapal terdekat.

Mereka menemukan bahwa bagian dalam lubang itu turun lebih dari 400 kaki lurus ke bawah, mengandung banyak stalaktit, yaitu fitur yang hanya dapat terbentuk di tanah kering, ini berarti bahwa lubang itu tidak selamanya berada di bawah air.


"Ini adalah bukti bagaimana lautan dapat naik dengan cepat dan serempak," tulis Branson.

"Permukaan laut dulunya ratusan kaki lebih rendah. 10.000 tahun yang lalu permukaan laut naik sekitar 300 kaki ketika banyak es mencair di seluruh dunia."


"Pada 300 kaki ke bawah, Anda bisa melihat perubahan di batu dimana dulunya adalah tanah dan berubah menjadi laut. Itu adalah salah satu pengingat paling tajam tentang bahaya perubahan iklim yang pernah saya lihat.

BACA JUGA: Fenomena Cakram Es Raksasa Berputar Muncul di Westbrook, Penyebabnya?

Karena kurangnya oksigen di dalam lubang, maka di bagian bawah lubang sama sekali tidak ada kehidupan, namun apa yang ditemukan ekspedisi adalah banyak sampah plastik seperti botol dan wadah.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< << << << Please Share If You Like >> >> >> >>