Jumat, 22 Maret 2019

Beban Berat di Pundak Captain Marvel

Brie Larson di film Captain Marvel.
Brie Larson di film Captain Marvel.


AURORA: Film superhero wanita pertama Marvel Cinematic Universe (MCU), Captain Marvel mulai tayang di bioskop pada 6 Maret 2019 lalu di Indonesia, dan di Amerika Serikat serta Inggris pada 8 Maret 2019.



Dibintangi aktris peraih Oscar, Brie Larson serta disutradarai sineas film indie AS, Anna Boden dan Ryan Fleck, Captain Marvel adalah instalasi atau film ke-21 dari serial blockbuster Marvel yang dimulai dengan film Iron Man pada 2008 silam.


Bukan rahasia lagi bahwa film dengan rating PG-13 ini dirilis di bawah tekanan berat untuk mencapai ekspektasi. Pertama, dibutuhkan satu dekade penuh dan 20 film MCU terdahulu untuk franchise tersebut memproduksi film solo superhero wanita. Kedua, studio rivalnya, DC Entertainment telah lebih dulu mendulang sukses dengan merilis Wonder Woman (2017).


Ketiga, film-film MCU dikenal punya standar kualitas tinggi. Sebut saja Thor: Ragnarok, yang meraih kesuksesan masif dengan keuntungan US$3,24 miliar (Rp46,4 triliun), dan Black Panther yang memecahkan rekor box office dan membawa kemenangan Oscar pertama bagi Marvel.


Belum lagi film Avengers: Infinity War yang menyatukan benang merah dari 18 film sebelumnya serta meraup keuntungan lebih dari US$2 miliar (Rp28,6 triliun) di seluruh dunia. Demikian dilansir dari The Verge, Jumat, 8 Maret 2019.

BACA JUGA: Kondisi Langka Pemuda 18 Tahun Ini Tampak Seperti Kakek Berumur 80an

Semua itu menambah beban Captain Marvel dibandingkan film-film MCU sebelumnya. Bukan hanya dalam hal meraup keuntungan besar, namun juga memuaskan ekspektasi penggemar.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< << << << Please Share If You Like >> >> >> >>