
- Buah nanas
"Kita berlanjut sampai saat ini Swedia sampai Singapura. Cuma Singapura lebih spesifik, mereka tidak mau nanas berukuran besar," kata Endro kepada VIVA saat diwawancara di Kediri, Jawa Timur, baru-baru ini.
Endro melihat itu sebagai peluang, karena nanas dengan ukuran kecil kurang diminati di Indonesia. Ia pun membuat nama baru untuk menambah daya jual nanas tersebut. Nanas dengan ukuran kecil itu dinamai Baby Pineapple.
"Itu nanas sortiran, saya bikin profil baru. Mulai kontrak sama Singapura sejak 2014," katanya.
Kini perminggu, Langgeng Mulyo bisa mengirim sekitar 40 ton nanas ke Singapura. Kontrak masih berjalan namun bukan berarti tanpa hambatan. Beberapa masalah yang sering ditemui adalah soal bibit dan paska panen.
"Kita perbaikan paska panen, jadi bagaimana grade pasar bisa terbentuk di lahan," ujar Endro.
BACA JUGA: Gara-gara Musik Keras, Tega Bunuh Teman Sekamar
KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar