Rabu, 13 Februari 2019

Wanita Jepang Tentang Tradisi Beri Cokelat Saat Valentine

image_title
  • Cokelat Valentine
AURORA: Tidak selamanya, tradisi berbagi kasih sayang di valentine dengan cokelat disambut baik. Tradisi valentine untuk memberi cokelat rupanya menjadi beban tersendiri bagi wanita di Jepang. Mereka akhirnya menentang tradisi tersebut. Mereka menganggap hal tersebut merupakan praktik pemaksaan untuk memberi.


Hingga saat ini, wanita Jepang di tempat kerja diharapkan untuk membeli cokelat bagi rekan kerja pria mereka sebagai bagian dari tradisi yang disebut giri choco, atau kewajiban memberi cokelat.


Pria diharapkan membalasnya pada 14 Maret saat perayaan White Day, sebuah acara yang dibuat oleh pembuat cokelat di awal tahun 80-an untuk meningkatkan penjualan.


Tapi ada sejumlah bukti yang mengarah bahwa giri choco akhirnya jauh dari kebaikan hati. Bagi sejumlah orang, muncul tekanan untuk menghindari menghabiskan ribuan yen untuk membeli cokelat bagi rekan kerja. Hal itu akhirnya dianggap sebagai pelanggaran yang tak bisa ditoleransi.


Beberapa perusahaan saat ini sudah melarang praktik tersebut, di mana kewajiban memberi cokelat pada kolega dilihat sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan. Dilansir dari The Guardian, sebuah survei menemukan bahwa lebih dari 60 persen wanita memilih membeli cokelat sebagai hadiah pribadi pada 14 Februari.

BACA JUGA: Penduduk Sulawesi Utara Paling Romantis di Indonesia

Lebih dari 56 persen mengatakan mereka akan memberi cokelat pada anggota keluarga, sementara 36 persen akan memberikan pada pasangan atau orang yang disukai.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< << << << Please Share If You Like >> >> >> >>