Sabtu, 16 Maret 2019

Jerat Candu Digital

image_title

AURORA: Hampir kurang lebih 5 menit Adnan menatap ponselnya, sesekali ia terlihat senyum-senyum sendiri. Tak lama ia beralih ke layar laptop sambil menggerak-gerakan mouse, lalu mulai mengetik dan melanjutkan pekerjaannya. Tak sampai 20 menit, Adnan kembali menengok ponselnya dan menatapnya lagi. Begitu seterusnya.


Adnan (27) adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Sehari-hari ia tak pernah lepas dari gadget. Tak hanya handphone (Hp), Adnan juga kerap berselancar di dunia maya lewat laptop.


"Setiap hari pastilah internetan. Dari melek mata sudah scrolling medsos (media sosial), cek e-mail, cek whatsapp, browsing info-info baru," ujar Adnan.


Tak hanya itu, Adnan mengatakan, sepanjang perjalanan ke kantor saat naik kendaraan umum ia juga tak absen menatap ponselnya. Belum lagi di kantor saat bekerja, hingga pulang kantor dan sebelum ia terlelap tidur, ponsel tak jauh darinya.


"Ya mau gimana ya, memang semua pekerjaannya di situ. Belum lagi kalau mau pesan ojek online, komunikasi sama teman semua serba digital. Jadi mau enggak mau ya harus cek Hp," ujarnya beralasan.

BACA JUGA:  Makan Sabun Batangan, Wanita Berhijab Ini Viral

Tak hanya Adnan, ternyata jutaan manusia di dunia telah kecanduan digital. Dua peneliti dari University of Hong Kong, Cecelia Cheng dan Angel Yee-lam melakukan sebuah studi yang dirilis tahun 2014 silam dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking. Mereka menemukan bahwa kecanduan digital memengaruhi enam persen atau 182 juta orang dari seluruh populasi di dunia.

KLIK DISINI UNTUK SELANJUTNYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< << << << Please Share If You Like >> >> >> >>