Sabtu, 05 Januari 2019

Mafia Bola Pernah 'Serang' 3 Liga Elite Eropa

Ilustrasi sepakbola.
  • Ilustrasi sepakbola.
AURORA: Skandal mafia bola sedang membuat heboh persepakbolaan Indonesia. Kasus pengaturan skor kembali menyeruak dan bahkan melibatkan pejabat-pejabat elite PSSI, pengurus klub, hingga instrumen pertandingan lain.

Skandal semacam ini sebenarnya bukan barang baru di dunia sepakbola Eropa. Dilansir berbagai sumber, mafia bola pernah menyerang tiga liga elite Benua Biru, yakni Italia, Prancis, dan Inggris.

Kasus menghebohkan terjadi di sepakbola Italia pada 2006 silam. Skandal yang terkenal dengan sebutan Calciopoli ini melibatkan Juventus yang berstatus sebagai juara Serie A, dan juga tim-tim besar lainnya, yakni AC Milan, Fiorentina, Lazio, dan Reggina.

Skandal bermula saat transkrip percakapan telepon diterbitkan oleh surat kabar Italia. Direktur Juventus saat itu, Luciano Moggi dan Antonio Giraudo melakukan percakapan dengan beberapa pejabat dari sepakbola Italia untuk mempengaruhi penunjukan wasit.

Klub-klub yang terlibat dalam skandal ini mendapatkan hukuman berat. Juve menjadi tim yang mendapatkan sanksi paling berat. Dua Scudetto Serie A Bianconeri di musim 2004-05 dan 2005-06 dicabut. Mereka juga harus rela didegradasi ke Serie B sekaligus mendapatkan hukuman pengurangan poin.

Sementara itu, Milan, Fiorentina, Lazio dan Reggina, tetap tampil di Serie A. Namun, mereka harus menerima hukuman pengurangan poin di musim selanjutnya. Sementara itu, Moggi yang menjadi aktor utama Calciopoli mendapatkan sanksi seumur hidup dari sepakbola.

BACA JUGA: Prostitusi Online Artis Digerebek, VA Mengaku Bertarif Rp80 Juta


Skandal mirip juga terjadi di Prancis, yang melibatkan tim raksasa, Olympique Marseille. Di musim 1992-93, Marseille akan berhadapan dengan AC Milan di final Liga Champions. Mereka juga tinggal selangkah lagi menjuarai Ligue 1, dan akan menghadapi Valenciennes.

KLIK DISINI UNTUK LAIN NYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< << << << Please Share If You Like >> >> >> >>