Permulaan tahun ini, sebuah video yang memperlihatkan sekelompok anak laki-laki belasan tahun merobek pakaian seorang perempuan muda banyak dibagikan di WhatsApp di India.
Anak itu terlihat meminta mereka untuk berhenti, dengan menggunakan istilah "bhaiyya" (bahasa Hindi untuk kata saudara laki-laki) tetapi mereka malahan mengejek, tertawa dan terlihat menikmatinya.
Membuat dan berbagi barang pornografi adalah sebuah pelanggaran hukum di India.
Tetapi meskipun semakin mudah mengakses pornografi karena murahnya data dan telepon pintar, terdapat kekhawatiran bahwa hal ini tidak diiringi dengan pemahaman mendalam terkait dengan seks dan hubungan.
BACA JUGA: Motivasi dari Instagramer Ini Bisa Bikin Anda Semangat Traveling
Kekhawatiran muncul setelah terjadinya kasus dimana sejumlah pemuda memperkosa massal seorang anak sekolah perempuan setelah diduga menonton pornografi pada telepon genggam mereka. Sebuah pengadilan di negara bagian utara, Uttarakhand mendesak pemerintah federal untuk menerapkan kembali larangan tahun 2015 dari Mahkamah Agung terkait situs tempat pornografi dengan kekerasan.
KLIK DISINI UNTUK LAIN NYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar