Senin, 04 Maret 2019

Mengapa Telepon Pintar Menyesatkan Pandangan Seks Anak Muda India?

image_title
  • Pembuatan dan berbagi pornografi adalah suatu pelanggaran hukum di India. - Getty Images
AURORA: Kecenderungan mengkhawatirkan karena viralnya video perkosaan di India membuat banyak pihak meyakini telepon pintar dan kemudahan akses ke pornografi dengan kekerasan, ditambah dengan kurangnya pendidikan seks, dapat memicu kekerasan seksual, seperti dilaporkan wartawan BBC, Divya Arya.


Permulaan tahun ini, sebuah video yang memperlihatkan sekelompok anak laki-laki belasan tahun merobek pakaian seorang perempuan muda banyak dibagikan di WhatsApp di India.


Anak itu terlihat meminta mereka untuk berhenti, dengan menggunakan istilah "bhaiyya" (bahasa Hindi untuk kata saudara laki-laki) tetapi mereka malahan mengejek, tertawa dan terlihat menikmatinya.


Membuat dan berbagi barang pornografi adalah sebuah pelanggaran hukum di India.

Tetapi meskipun semakin mudah mengakses pornografi karena murahnya data dan telepon pintar, terdapat kekhawatiran bahwa hal ini tidak diiringi dengan pemahaman mendalam terkait dengan seks dan hubungan.



BACA JUGA: Motivasi dari Instagramer Ini Bisa Bikin Anda Semangat Traveling

Larangan pornografi

Kekhawatiran muncul setelah terjadinya kasus dimana sejumlah pemuda memperkosa massal seorang anak sekolah perempuan setelah diduga menonton pornografi pada telepon genggam mereka. Sebuah pengadilan di negara bagian utara, Uttarakhand mendesak pemerintah federal untuk menerapkan kembali larangan tahun 2015 dari Mahkamah Agung terkait situs tempat pornografi dengan kekerasan.

KLIK DISINI UNTUK LAIN NYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

<< << << << Please Share If You Like >> >> >> >>